Sunday 17 June 2012

Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi terhadap Kehidupan Manusia


 
1.      Dampak IPA dan Teknologi Sehubungan dengan Kebutuhan Pokok
Ilmu Pengtahuan Alam dan Teknologi telah banyak menyumbangkan peranan dalam bidang sandang, pangan, dan papan bagi kehidupan manusia. Andaikata tidak, maka barang kali kita masih hidup dalam zaman purba dimana kita masih menggunakan memakan makanan yang mentah dan monoton, memanfaatkan alat dari kayu atau daun untuk pakaian dan tempat tinggal.

a.      Sandang
Baik pada masa lalu maupun masa kini IPA dan teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa msin-mesin tekstil. Maka pada masa sekarang ini IPA dan teknologi telah mampu menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis baik dari kay adan plastik. Dengan teknologi itu hasil produksi akan lebih cepat dan membutuhkan waktu yang singkat serta berwawasan lingkungan kareana memanfaatkan bahan- bekas.
Dampak negatif dari segala penemuan IPA dan teknologi ini sehubnunggan sehubungan dengsn polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimer yang kata sehari hari disebut dengan plastik menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keutungannya sudah barang tentu dapat memproduksi serat tekstil untuk bahan sandang (pakaian). Hampir semua barang –barang rumah tangga mengguanakan bahan plastic sebagai bahan dasarnya. Namun yang menjadi masalah adalah sampah-sampah dari bahan pelastik itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bekteri pengurai. Untuk menjawab tantangan ini kiranya diciptakan cabang IPA dan teknologi yang lebih maju misalnya dengan menciptakan plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri-bakteri pngurai dengan jalan mencampur bahan bahan tersebut dengan bahan lain sebagai bahan makanan bakteri pengurai.
b.      Pangan
Dampak positif IPA dan teknologi dibidang pangan telah dikemukakan di depan, misalnya dalam memperoleh bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singakat melalui nuklir. Dampak negatif IPA dan teknologi juga ada, misalnya pemakaian racun pemberantas hama (pestisida) ternyata tidak hanya membunuh racun melainkan juga hewan ternak, hasil panen, serta manusia itu sendiri. Olh karena itu kesadaran dan tanggung jawab manusia itu sendiri juga perlu ditingkatkan untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan dating; dan disinal pentingnya menghayati prinsip-prinsip ilmu lingkungan.
2.      Dampak IPA dan Teknologi terhadap Sumber Daya Alam
a.       Minyak bumi
             Pada saat  ini minyak bumi merupakan sumber energi yang utama dalam memenuhi kebutuhan energi manusia. Hal ini dapat dengan mudah kita membayangkan mengisegala mesin kendaraan misalnya mobil, motor, bus, truk, kapal terbang hampir senuanya menggunakan minyak bumi yang merupakan bahan galian yang tidak dapat diperbaharui. Kita mengetahi pula bahwa kita manusia tidak dapat membuat minyak bumi, minyak bumi itu terbuat dari fosil beberapa ratus tahun yang lalu; jumlahnya pun terbatas jadi akan semakin berkurang bila terus menerus digunakan.
            Barbagai alternatif telah banyak ditemukan para ilmuan seabgai pengganti peran minyak bumi sebagai bahan energi. Tetapi yang perlu diketahui adalah dampak negatif dari penggunaan minyak bumi itu sendiri. Kandungan hasil pembakaran minyak bumi yaitu gas-gas oksida antara lain karbondioksida yang berguna untuk fotosintesis (sebagai pembentukan zat gula atau pati pada daun hijau dengan bantuan matahari) dan gas karbon monoksida yang sangat beracun untuk tubuh. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel tersebut tidak dapat berfungsi lagi sebagai pengangkut bahan makanan dalam jaringan tubuh. Sisa bensin yang kurang baik atausudah tua akan dapat menjadikan orang sesak napas. Namun yang sangat berbahaya adalah gas yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yanga kesemuanya ini merupakan hasil ulah manusia juga yaitu sebagai campuran bensin agar bensin menjadi mudah terbakar (sebagai katalisator) pembakaran). Keracunan gas-gas sukar diobati karena mengendap dalam jaringan tubuh kita. Hal-hal lain yang juga sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu arsen atau belerang.
            Hal ini kalau kita tinjau dari sisa pembakarannya dan kita tinjau dari hasi pembakarannya, maka penggalian minyak bumi tidak bisa dihindari dari tumpahan dari pemggalian atau pemboran itu. Hal ini jelas merusak lingkungan yang ada di sekitar itu. Tentu juga dampaknya kepada manusia juga ada.
b.      Batubara
Lebih berbahaya lagi adalah penambangan batu bara. Kita kenal sejak  lama adanya “cacing tambang” itu baru dari satu segi saja, segi lainnya masih banyak banyak juga misalnya gas–gas oksigen yang ada di bawah permukaan bumi saat menambang sangat terbatas, yang banyak adalah gas-gas dari perut bumi yang banyak menyesakkan nafas. Pengangkutan batu bara dari suatu tenpat ke tempat lain juga sering terjadi kebocoran yang menggangu lingkungan. Akhirnya gas-gas hasil pembakaran pada batu bara sama dengan gas-gas hasil pembakaran pada minyak bumi. Minyak bumi dan batu bara termasuk SDA yang tidak dapat di perbaharui. SDA yang tidak dapat di perbaharu juga yaitu semua jenis bahan mineral seperti seng, besi, tembaga dan sebagainya. Meskipun demikian berkat teknologi maju bahan tersebut ada yang dapat dipakai daur ulang (recycling).
c.       Air
     Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali. Namun pemberssihan itu tidak selalu dapt sempurna sehingga biarpun lambat nampaknya makin hari makin menurun jumlah dan kualitasnya.
d.      Hutan, Hewan dan Ternak
Sumber daya alam yang dapat diperbahaui atau memperbaharu diri yaitu hutan dan hewan. Namun teknologi modern juga tampaknya dapat mempengaruhi hal tersebut. Contohnya adalah penebangan hutan berlebihan dan melakukan penanaman kembali (reboisasi) serta pemburuan hewan dengan terus menerus akan mengancam kelangsungan sumber daya tersebut. Jadi biarpun sumber  ini dapat diperbaharui namun harus juga ada toleransinya.
e.       Tanah
Tanah sebagai sumber daya manusia sebenarnya dapat diperbaharui. Tanah itu dapat diperguanakan terus menerus dengan selalu memelihara tanah tersebut dengan bijak. Namun penggunaan tanah secara sembarangan juga dapat merusak keadaan sumber daya tersebut. Misalnya dengan membiarkan tanah itu kosong terus menerus lalu terkena erosi serta tinggalah  batu-batu padas yang tidak dapat sebagai lahan pertanian.

f.       Damapak Positif dan Negatif
1)      Dampak positif
Perkembangan IPA dan teknologi mempunyai banyak vampak positif, diantaranya dapat memenuhi kebutuhan manusia akan kemakmuran dan kemudahan, manusia dapat mendaya gunakan sumber daya alam secara efesien dan efektif, mekanisasi di bidang pertanian dan lain-lain.
Perkembangan IPA dan teknologi dapat menaikkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena dengan perkembangan IPA dan teknologi memungkinkan:
(a)    Terjadinya sarana dan sarana penunjang kegiatan ilmiah misalnya penemuan teori baru, dengan teori baru timbul teknologi baru dengan peralatan yang lebih maju dan seterusnya.
(b)   Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya (hal ini sangat memepengaruhi peningkatan telegensi manusia sehubungan dengan pemenuhan gizi).
2)      Dampak Negatif
Pemanfaatan perkembangan IPA dan teknologi yang kurang tepat bagi konisi masyarakatnya tidak menambahkan lapangan pekerjaan, justru tidak menguntungkan bagi masyarakat karena efisiensi dan evektivitas dalam teknologi baru. Di negara-negara berkembang masalah kuantitas tenaga manusia tidak sebanding dengan kualitas yang mereka miliki terlebih lagi pemenfaatan teknologi yang dapat menghilangkan mata pencaharian mereka.
Begitu juga zat radioaktif. Adanya sebagian negara yang tidak mau disinggahi oleh kapal selam nuklir, kapal bersenjata rudal bukan saja faktor politik namun juga faktor teknis. Peniggalan sampah–sampah nuklir yang bertemu tumbuhan maupun ikan yang hidup di sekitar lingkungan tersebut mungkin tidak kita rasakan saat memakannya, akan tetapi saat anak cucu kita yang dilahirkan akan menagalami kecacatan yang bukan tidak mungkin.
3.      Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi terhadap Peningkatan Kesehatan
Peningkatgan IPA dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran. Sesuai dengan sifatnya, bahwa seiring dengan berkembanganya IPA dan teknologi maka berkembang pula lah bidang tersebut seperti bidang kedokteran. Seperti adanya sub bidang ilmu baru seperi anatomy, sitologi, histologi, dan lai-lain. Penemuan mikroskof, termometer, sinar rontgen, sinar laser, stetoskop dan lain-lain. Bannyak obat-obatan yang dapat mencegah timbulnya penyakit baik yang menular ataupun tidak menular seperti ditemukannya paracetamol, anatalgin, amokcillin dan lain-lain. Banyak pula masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam bidang kedokteran sesuai dengan sifat ilmu yang bersifat dinamis. Jadi dengan berkembangnya fasilitas kedokteran dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Namun, perkembangan IPA dan teknologi juga dapat menimbulkan berbagai penyakit langsung maupun tidak langsung. Seperti penyakit kanker yang belum ditemukan obatnya. Ada pula penyakit darah tinggi akibat terlalu banyak kesibukan yang berhubungan dengan teknologi.

4.      Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi terhadap Sumber Daya Manusia
Keadaan manusia pada zaman modern ini sudah jauh berbeda dari zaman dahulu dimana kita belum mengenal teknologi. Teknologilah yang membuat kehidupan manusia lebih menguntungkan baik dalam segi materi serta waktu. Manusia dapat memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka dalam melakukan aktivitas seperti menghitung, mengolah data, serta mengetahui berbagai perkembangan di dunia.
Namun, perkembangan IPA dan teknologi yang mengatur perilaku manusia memunculkan masalah juga yang justru merugikan. Penemuan teknologi yang mengatur perilaku ini menyebabakan kemamapuan perilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan syaraf otak melalui spychosurgerys infuse, bahan kimiawi, abat bius, ESB (Electrical Simulation of the Brain) serta Shock listrik tertentu. Pemahaman “njlimet” tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis, untuk lebih banyak, menyebabkan penggunaan media (radio, televise) untuk mengatur kelakuan manusia. Behavior control memunculkan masalah etis bila kelakuan seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri. Konflik muncul justru karena si pengatur memperbudak orang yang dikendalikan, kebebasan bertindaknya dikontrol dan diarahkan menurut kehendak si pengontrol. Dengan kata lain teknologi seolah-olah menyiksa manusia.
 sumber:
Purnama, H. 1997. Ilmu Alaniah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Abdullah, Rahma. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Santi, Yuniarti. 2006. Ilmu Alamaiah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Monday 4 June 2012

Pantai Tangsi ‘The Pink Beach’



 Beberapa waktu yang lalu di Twitter ramai dibicarakan tentang pantai Tangsi si ‘Pantai Merah Jambu’. Memang benar kalau apa yang dibicarakan itu bahwa ada sebuah pantai unik dengan pasirnya yang berwarna merah jambu alias ‘Pink’. Segala puji bagi Tuhan kalau Lombok diberikan anugerah sebagai pulau yang indah…. Yaaa pantai yang berada si desa  Tanjung Ringgit kecamatan Jerowaru Lombok Timur NTB ini memang menjadi buah bibir terutama bagi para wisatawan yang datang ke Lombok karena jarang-jarang mereka menemukan pantai yang pasirnya berwarna pink bersih serta halus (bahkan lebih halus dari pasir gili Trawangan). Selain itu pantai ini juga masih tergolong alami, hal dapat dibuktikan dengan masih jernihnya air pantai, trumbu karang serta binatang-binatang laut seperti bintang laut, ikan –ikan, bulu babi dan sebagainya. Pantai ini sangat cocok untuk Anda yang ingin liburan tenang tanpa gangguan. Pun bagi Anda yang akan megambil gambar pre-wedding dengan nuansa pink di setiap butiran pasirnya. Romantis kan…^_^ 

Friday 1 June 2012

Peran IPA dalam Perkembangan Teknologi


A.    Definisi IPA dan Teknologi
1.      Definisi IPA
Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menurut arti per-katanya yaitu ilmu, pengetahuan dan alam. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Dari dua pengertian tersebut dapat digabungkan yaitu IPA sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini. ( Soekarno, 1973;1).
IPA adalah body of knowledge. IPA adalah suatu cabang pengetahuan yang mengangkat fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum. IPA merupakan pengetahuan yang didapat dengan jalan study dan praktik. IPA juga dapat diartikan sebagai suatu cabang study yang bersangkut-paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta terutama dengan disusunnya hukum umum dengan induksi dan hipotesis. (Subiyanto,1998: 2).
Definisi lain tentang IPA yang lengkap diberikan oleh Collete (1994:30), science should be viewed as a way of thinking in the pursuit of understanding nature, asa way of investigating claims about phenomenon and as body of knowledge that has resulted from inquiry. (Ilmu Pengetahuan Alam harus dipandang secara berfikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam dan sebagai batang tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari penyelidikan ).
Berdasarkan pemahaman dari beberapa ahli di atas, disimpulkan bahwa IPA merupakan kerangka dari ilmu pengetahuan  yang mempelajari tentang alam serta sebab akibat dari kejadian alam untuk menunjukan hukum-hukum IPA itu sendiri yang didapat dengan studi dan praktik.
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.

2.      Definisi Teknologi
Secara etimologi teknologi berasal dari kata techno dan logos. Techno berarti seni dan logos berarti ilmu.
 Menurut Rogers (dalam Seels dan Richey, 1994: 12) Teknologi adalah suatu rancangan langkah instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan.
“Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan industri bangunan, mesin- mesin dan sebagainya” ( Salim, 1985 : 2015). Sementara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) bahwa teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Soeharjo dan Patong (1984) dalam Wasono (2008) menguraikan makna teknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada usaha tani. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a.       teknologi baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya;
b.       mudah digunakan; dan
c.       tidak memberikan resiko yang besar jika diterapkan.
Berdasarkan pemahaman-pemahaman diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertopang pada ilmu-ilmu alam yang mewujudkan ilmu-ilmu seperti perencanaan, konstruksi, pengamanan ,utilitas, dan sebagainya dari semua bangunan teknik sipil maupun militer.
B.     Peranan IPA dan Teknologinya dalam Memenuhi Kebutuhan Manusia
IPA dana teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya mempunyai hubungan yang erat satu sama lain dimana IPA sebagai sebuah ilmu yang dapat menimbulkan hal-hal baru berupa teknologi berdasarkan hasil kerja keras para scientist dalam meneliti dan menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat  berperan bagi kehidupan manusia dalam melangsungkan kehidupannya
Penemuan teknologi akibat penelitian IPA tlah membawa manusia meninggalkan kehidupan traditional yang kolot. Teknologi yang telah mengikat manusia seakan seperti hama yang terus mengikuti kemanapun kehidupan manusia. Teknologi tidak akan pernah punah dan terus berkembang sampai dunia ini berakhir.
1.      Materi dan energi
a.       Materi
Seperi yang siketahui, alam ini merupakan materi dan energi, jadi sasaran IPA itu adalah alam semesta dengan segala isinya. Ilmu Fisika memandang kesemuanya itu sebagai Materi dan Energi. Yang dimaksud Materi atau zat dalam Fisika adalah, apa saja yang menempati suatu ruangan (Ali dan Rahma,2009: 84). Contohnya yaitu meja, kursi,gunung, awan, udara (walaupun tidak tampak). Materi dapat berwujut padat, cair, dan gas.
b.      Energi
Adapun energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain (Ali dan Rahma, 3009: 84). Energi itu dapat berbagai-bagi bentuknya. Energi dapat berbentuk panas, gerak, cahaya, tenaga kimia, tenaga ataom dan sebagainya. Disamping itu energi dapat berubah bentuk.
Energi dalam bentuk panas misalnya, dapat berubah dalam bentuk lain, misalnya berbentuk energi mekanik. Perubahan ini terjadi misalnya dengan mengubah air menjadi uap. Kemudian uap panas dapat menekan baling-baling suatu turbin sehingga turbin itu bergerak. Gerak turbin itu dapat digunakan berbagai macam keperluan. Energi mekanik juga dapat berubah bentuk menjadi energi lain, misalnya energi listrik; dengan gerakannya energi mekanik memutar dinamo yang akan menghasilkan al;iran listrik.
      Energi listrik dapat pula berubah bentuk menjadi energi lain, energi cahaya, atau dapat kembali menjadi energi mekanik dan dapat pula kembali menjadi energi kimia. Contohnya aliran listrik dapat memijarkan bola lampu yang menghasilkan cahaya. Dari aliran listrik pula dapat berubah menjadi energi kimia, yaitu dengan cara mengalirkan aliran listrik searah ke dalam zat-zat kimia, misalnya pembuatan Kalium klorat yang terdapat pada batu baterai.




C.    Perkembangan IPA dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
1.      Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Pangan, Sandang, Papan
a.      Penyediaan Pangan
             Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. Perkembangan IPA dan teknologi dalam penyadiaan pangan melahirkan panca tani yang merupakan program pemerintah meliputi varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan pengairan. Varitas unggul merupakan pilihihan utama dari biji yang ubbul pula. Pupuk merupakan bahan makanan pokok dari tanaman. Beberapa macam pupuk misalnya, urea, Z.A, superfosfat, pupuk kandang, pupuk kompos dan sebagainya. Pemberian pupuk yang optimum akan memberikan hasil panen yang maksimum namun jangan sampai terlalu maksimum. sebab pemberian yang melebihi batas maksimum menyebbakan tanaman akan  menjadi kegemukan sehingga hasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan bahkan justru menurun drastis.
              Pestisida merupakan suatu bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang merusak tanaman sehubungan dengan usaha meningkatkan hasil produksi. Beberapa jenis pestisida yaitu, Insrktisida (pembunuh insekta= serangga), herbisida (pembunuh tumbuhan), Fungisida (pembunuh lumut dan jamur), dan masih banyak lagi. Diantara pestisida ini, yang banyak beredar di pasaran yaitu Insektisida dan klarifikasinya. Pola tanaman yang teratur, memepermudah pemeliharaan demikian juaga adanya bendungan atau waduk-wduk beserta saluran primer, sekunder, dan drainase yang memadai memberikan pengairan yang teratur pula, sehingga tanaman tumbuh dengan baik diharapkan memperoleh hasil panen yang diharapkan.
               Disamping Panca Usaha Tani dalam penyediaan bahan pangan, sumber hayati laut merupakan sumber protein dimana negara kita terdiri dari deretan pulau. Teknologi penjaringan dan teknologi up welling akan menjadi lebih mudah dalam penangkapan ikan. Teknologi dalam penyediaan protein. Disamping teknologi inseminasi, pembuatan protein dari hidrokarbon dan juga perkembangan teknologi IPA dan teknologi dapat dimungkinkan melimpahnya pangan bagi kita.
b.      Penyediaan Sandang
              sandang berarti pakaian. Sandang merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi setelah pangan (makanan). Setiap manusia pasti membutuhkan pakaian untuk malakukan aktifitas serta melindungi tubuh mereka.
                 Teknologi material dari perkembangan berbagai macam Polimer seperti serat-serat sintetis yang digunakan sebagai bahan pakaian seperti tetoron, daktor, poliester, tetrek dan sebagainya. Hal ini karena serat-serat sintetis dengan suatu katalisa yang cocok mempunyai sifat mekanik yang tinggi dan dapat diatur. Polimer termoplastik dapat dibuat lembaran-lembaran tergantung dari kebutuhan dan dapat dibuat untuk kulit sintetis sebagai bahan dasar untuk sepatu, sandal, tas dan sebagainya.
              Dalam hal perhiasan, perkembangan IPA dan teknologi telah dapat dibuat intan sintesis, berdasar dari struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi struktur tetragonal dari intan.
c.       Penyediaan Papan
                Salah satu kebututhan manusia adalah pemukiman untuk mengurangi kepadatan penduduk, kemajuan IPA dan teknologi telah membuka lahan untuk pemukiman. Pemukiman-pemukiman baru ini telah dipelajari agar sesuai dengn lingkungan hidupnya. Gedung-gedung bertingkat telah dijumpai disana-sini. Di amping itu, manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebasar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan, perikanan, dan perkebunan laut dengan jangka panjang. Pemukiman dan antariksa kini tidak lagi dipandang mustahil.
2.      Peranan IPA dan teknologi dalam peningkatan kesehatan
              Kesehatan merupakan sesuatu yang paling berharga pada stiap  kehidupan manusia. Kesehatan meruapakan modal yang utama dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, maka sangat beruntung bagi orang-orang yang mengalami kondisi sehat.
              Kini segala penyakit dapat ditebak serta telah ditemukan obatnya akibat dari perkambangan IPA. Cangkok mata, cangkok jaunting, serta penggunaan perungut radioaktif yang menunjukan tempat-tempat sakit telah diketahui dan menjadi kenyataan. Dewasa ini dibidang teknik telah dirancang pembuatan orang buatan yaknni alat buatan manusia yang dapat ditanam dalam tubuh untuk mangganti terutama organ-organ vital manusia seperti jantung. Salah satu jenis bola katub jantung sebesar kalerang yang dikurung dengan kurungan mini dari baja dan lebih dari 100.000 orang Amerika menggunakan katub buatan seperti itu.
3.      Perkmbangan IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Energi
           Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan prkmbangan IPA dan teknologi proses pengilangan minyak dan pengam bilan biji dapat lebih fisien, sehingga produksinya maningkat. Suatu contoh bensin dari minyak bumi. Minyak bumi adalah hasil dari pelapukan dari laut. Pada proses penyulingan belum diperoses bensin yang memadai dan kualitasnya rendah.  Dengan perkembangan IPA dan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dilakuakan proses keretakan atau croking yaitu proses memanaskan bahan bertitik didih tinggi dibawah tekanan dengan mnggunakan katalisator, sehingga molekul-molekul besar pecah menjadi moleku-molekul yang lebih kecil dan proses reformasi yaitu proses dengan katalisator mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa aromatik. Dengan proses katalisator dan reformasi, diperoleh peningkatan bensin, baik kualitas maupun kuantitas.
4.      Perkembangan IPA dan Teknologi dalam Perkembangan Industri
           Perkembangan industri yang semula di Eopa kemudian menjalar ke Amerika dan sebagian di Asia maju dengan pesat, karena masyarakat menginginkan kesejahteraan ekonomi yang meningkat untuk kelangsungan hidup di masa depan sehingga timbulah revolusi industri yang pertama.
           Perkembangan industry berikutnya, sejalan dengan perkembangan IPA dan tekologi dengan ditemukannya transistor timbulah revolusi industri yang kedua yakni zaman kembali otomatis, kini mesin tidak lagi dijalankan oleh manusia melainkan manusialah yang memerintah mesin untuk bekerja memproduksi barang. Adapun pola perkembangan revolusi industri meliputi 3 tahap:
a.       Tahap I
           Selama 50-100 tahun sebelum Perang Dunia kedua sektor industri yang dipelopori teknolegi perkembangan dengen sangat pesat dalam pembuatan baja, jalan kreta api, penambangan batubara dan biji besi industri mobil, pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dalam beberapa hal juga terdapat perkembangan di bidang pertanian yang padat karya.
b.      Tahap II
           Sesudah Perang Dunia kedua lahirlah pola lain. Muncullah kini ravolusi hijau dibidang pertanian, industri kimia, elektrinoka, teknologi komputer, telekomunikasi, plastik, logam ringan seperti alumunium, aloys, pesawat pancar gas, teknologi nuklir berdasarkan fision, dirgantara dan lain-lain. Tahap ini memperlihatkan hubungan yang erat antara teknologi dan perkembangan guna sosialnya.
c.       Tahap III
           Dimasa mendatang bioteknologi akan menjadi sangat penting, orang sudah memengaruhi genetika dengan bio-enginering. Hal ini disebabkan oleh keharusan-keharusan yang muncul dari dari kebutuhan produksi, masalah tata linkungan dan kapasitas produksi.