1.
Dampak
IPA dan Teknologi Sehubungan dengan Kebutuhan Pokok
Ilmu
Pengtahuan Alam dan Teknologi telah banyak menyumbangkan peranan dalam bidang
sandang, pangan, dan papan bagi kehidupan manusia. Andaikata tidak, maka barang
kali kita masih hidup dalam zaman purba dimana kita masih menggunakan memakan
makanan yang mentah dan monoton, memanfaatkan alat dari kayu atau daun untuk
pakaian dan tempat tinggal.
a.
Sandang
Baik
pada masa lalu maupun masa kini IPA dan teknologi telah menolong manusia dalam
pengadaan sandang berupa msin-mesin tekstil. Maka pada masa sekarang ini IPA
dan teknologi telah mampu menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis
baik dari kay adan plastik. Dengan teknologi itu hasil produksi akan lebih
cepat dan membutuhkan waktu yang singkat serta berwawasan lingkungan kareana
memanfaatkan bahan- bekas.
Dampak
negatif dari segala penemuan IPA dan teknologi ini sehubnunggan sehubungan
dengsn polimer sintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimer yang kata sehari
hari disebut dengan plastik menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keutungannya
sudah barang tentu dapat memproduksi serat tekstil untuk bahan sandang
(pakaian). Hampir semua barang –barang rumah tangga mengguanakan bahan plastic
sebagai bahan dasarnya. Namun yang menjadi masalah adalah sampah-sampah dari
bahan pelastik itu tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bekteri pengurai. Untuk
menjawab tantangan ini kiranya diciptakan cabang IPA dan teknologi yang lebih
maju misalnya dengan menciptakan plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri-bakteri
pngurai dengan jalan mencampur bahan bahan tersebut dengan bahan lain sebagai
bahan makanan bakteri pengurai.
b.
Pangan
Dampak
positif IPA dan teknologi dibidang pangan telah dikemukakan di depan, misalnya
dalam memperoleh bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif
singakat melalui nuklir. Dampak negatif IPA dan teknologi juga ada, misalnya pemakaian
racun pemberantas hama (pestisida) ternyata tidak hanya membunuh racun
melainkan juga hewan ternak, hasil panen, serta manusia itu sendiri. Olh karena
itu kesadaran dan tanggung jawab manusia itu sendiri juga perlu ditingkatkan
untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan dating; dan disinal pentingnya
menghayati prinsip-prinsip ilmu lingkungan.
2.
Dampak
IPA dan Teknologi terhadap Sumber Daya Alam
a. Minyak
bumi
Pada
saat ini minyak bumi merupakan sumber
energi yang utama dalam memenuhi kebutuhan energi manusia. Hal ini dapat dengan
mudah kita membayangkan mengisegala mesin kendaraan misalnya mobil, motor, bus,
truk, kapal terbang hampir senuanya menggunakan minyak bumi yang merupakan
bahan galian yang tidak dapat diperbaharui. Kita mengetahi pula bahwa kita
manusia tidak dapat membuat minyak bumi, minyak bumi itu terbuat dari fosil
beberapa ratus tahun yang lalu; jumlahnya pun terbatas jadi akan semakin
berkurang bila terus menerus digunakan.
Barbagai alternatif telah banyak
ditemukan para ilmuan seabgai pengganti peran minyak bumi sebagai bahan energi.
Tetapi yang perlu diketahui adalah dampak negatif dari penggunaan minyak bumi
itu sendiri. Kandungan hasil pembakaran minyak bumi yaitu gas-gas oksida antara
lain karbondioksida yang berguna untuk fotosintesis (sebagai pembentukan zat
gula atau pati pada daun hijau dengan bantuan matahari) dan gas karbon
monoksida yang sangat beracun untuk tubuh. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel
darah merah sehingga sel-sel tersebut tidak dapat berfungsi lagi sebagai
pengangkut bahan makanan dalam jaringan tubuh. Sisa bensin yang kurang baik
atausudah tua akan dapat menjadikan orang sesak napas. Namun yang sangat
berbahaya adalah gas yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yanga
kesemuanya ini merupakan hasil ulah manusia juga yaitu sebagai campuran bensin
agar bensin menjadi mudah terbakar (sebagai katalisator) pembakaran). Keracunan
gas-gas sukar diobati karena mengendap dalam jaringan tubuh kita. Hal-hal lain
yang juga sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu arsen atau belerang.
Hal ini kalau kita tinjau dari sisa
pembakarannya dan kita tinjau dari hasi pembakarannya, maka penggalian minyak
bumi tidak bisa dihindari dari tumpahan dari pemggalian atau pemboran itu. Hal
ini jelas merusak lingkungan yang ada di sekitar itu. Tentu juga dampaknya
kepada manusia juga ada.
b. Batubara
Lebih
berbahaya lagi adalah penambangan batu bara. Kita kenal sejak lama adanya “cacing tambang” itu baru dari
satu segi saja, segi lainnya masih banyak banyak juga misalnya gas–gas oksigen
yang ada di bawah permukaan bumi saat menambang sangat terbatas, yang banyak
adalah gas-gas dari perut bumi yang banyak menyesakkan nafas. Pengangkutan batu
bara dari suatu tenpat ke tempat lain juga sering terjadi kebocoran yang
menggangu lingkungan. Akhirnya gas-gas hasil pembakaran pada batu bara sama
dengan gas-gas hasil pembakaran pada minyak bumi. Minyak bumi dan batu bara
termasuk SDA yang tidak dapat di perbaharui. SDA yang tidak dapat di perbaharu
juga yaitu semua jenis bahan mineral seperti seng, besi, tembaga dan
sebagainya. Meskipun demikian berkat teknologi maju bahan tersebut ada yang
dapat dipakai daur ulang (recycling).
c. Air
Air
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai
dapat dibersihkan kembali. Namun pemberssihan itu tidak selalu dapt sempurna
sehingga biarpun lambat nampaknya makin hari makin menurun jumlah dan
kualitasnya.
d. Hutan,
Hewan dan Ternak
Sumber
daya alam yang dapat diperbahaui atau memperbaharu diri yaitu hutan dan hewan.
Namun teknologi modern juga tampaknya dapat mempengaruhi hal tersebut.
Contohnya adalah penebangan hutan berlebihan dan melakukan penanaman kembali
(reboisasi) serta pemburuan hewan dengan terus menerus akan mengancam
kelangsungan sumber daya tersebut. Jadi biarpun sumber ini dapat diperbaharui namun harus juga ada
toleransinya.
e. Tanah
Tanah
sebagai sumber daya manusia sebenarnya dapat diperbaharui. Tanah itu dapat
diperguanakan terus menerus dengan selalu memelihara tanah tersebut dengan
bijak. Namun penggunaan tanah secara sembarangan juga dapat merusak keadaan
sumber daya tersebut. Misalnya dengan membiarkan tanah itu kosong terus menerus
lalu terkena erosi serta tinggalah
batu-batu padas yang tidak dapat sebagai lahan pertanian.
f. Damapak
Positif dan Negatif
1) Dampak
positif
Perkembangan
IPA dan teknologi mempunyai banyak vampak positif, diantaranya dapat memenuhi
kebutuhan manusia akan kemakmuran dan kemudahan, manusia dapat mendaya gunakan
sumber daya alam secara efesien dan efektif, mekanisasi di bidang pertanian dan
lain-lain.
Perkembangan
IPA dan teknologi dapat menaikkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena
dengan perkembangan IPA dan teknologi memungkinkan:
(a) Terjadinya
sarana dan sarana penunjang kegiatan ilmiah misalnya penemuan teori baru,
dengan teori baru timbul teknologi baru dengan peralatan yang lebih maju dan
seterusnya.
(b) Meningkatkan
kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya (hal ini sangat memepengaruhi
peningkatan telegensi manusia sehubungan dengan pemenuhan gizi).
2) Dampak
Negatif
Pemanfaatan
perkembangan IPA dan teknologi yang kurang tepat bagi konisi masyarakatnya
tidak menambahkan lapangan pekerjaan, justru tidak menguntungkan bagi
masyarakat karena efisiensi dan evektivitas dalam teknologi baru. Di
negara-negara berkembang masalah kuantitas tenaga manusia tidak sebanding
dengan kualitas yang mereka miliki terlebih lagi pemenfaatan teknologi yang
dapat menghilangkan mata pencaharian mereka.
Begitu
juga zat radioaktif. Adanya sebagian negara yang tidak mau disinggahi oleh
kapal selam nuklir, kapal bersenjata rudal bukan saja faktor politik namun juga
faktor teknis. Peniggalan sampah–sampah nuklir yang bertemu tumbuhan maupun
ikan yang hidup di sekitar lingkungan tersebut mungkin tidak kita rasakan saat
memakannya, akan tetapi saat anak cucu kita yang dilahirkan akan menagalami
kecacatan yang bukan tidak mungkin.
3.
Dampak
Perkembangan IPA dan Teknologi terhadap Peningkatan Kesehatan
Peningkatgan
IPA dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran.
Sesuai dengan sifatnya, bahwa seiring dengan berkembanganya IPA dan teknologi
maka berkembang pula lah bidang tersebut seperti bidang kedokteran. Seperti
adanya sub bidang ilmu baru seperi anatomy, sitologi, histologi, dan lai-lain.
Penemuan mikroskof, termometer, sinar rontgen, sinar laser, stetoskop dan
lain-lain. Bannyak obat-obatan yang dapat mencegah timbulnya penyakit baik yang
menular ataupun tidak menular seperti ditemukannya paracetamol, anatalgin, amokcillin dan lain-lain. Banyak pula
masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam bidang kedokteran sesuai dengan
sifat ilmu yang bersifat dinamis. Jadi dengan berkembangnya fasilitas
kedokteran dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Namun,
perkembangan IPA dan teknologi juga dapat menimbulkan berbagai penyakit
langsung maupun tidak langsung. Seperti penyakit kanker yang belum ditemukan
obatnya. Ada pula penyakit darah tinggi akibat terlalu banyak kesibukan yang
berhubungan dengan teknologi.
4.
Dampak
Perkembangan IPA dan Teknologi terhadap Sumber Daya Manusia
Keadaan
manusia pada zaman modern ini sudah jauh berbeda dari zaman dahulu dimana kita
belum mengenal teknologi. Teknologilah yang membuat kehidupan manusia lebih
menguntungkan baik dalam segi materi serta waktu. Manusia dapat memanfaatkan
teknologi untuk membantu mereka dalam melakukan aktivitas seperti menghitung,
mengolah data, serta mengetahui berbagai perkembangan di dunia.
Namun,
perkembangan IPA dan teknologi yang mengatur perilaku manusia memunculkan
masalah juga yang justru merugikan. Penemuan teknologi yang mengatur perilaku
ini menyebabakan kemamapuan perilaku seseorang berubah dengan operasi dan
manipulasi dalam susunan syaraf otak melalui spychosurgerys infuse, bahan
kimiawi, abat bius, ESB (Electrical Simulation of the Brain) serta Shock
listrik tertentu. Pemahaman “njlimet” tingkah laku manusia demi tujuan
ekonomis, untuk lebih banyak, menyebabkan penggunaan media (radio, televise)
untuk mengatur kelakuan manusia. Behavior control memunculkan masalah etis bila
kelakuan seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri.
Konflik muncul justru karena si pengatur memperbudak orang yang dikendalikan,
kebebasan bertindaknya dikontrol dan diarahkan menurut kehendak si pengontrol.
Dengan kata lain teknologi seolah-olah menyiksa manusia.
sumber:
Purnama, H. 1997. Ilmu Alaniah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Abdullah, Rahma. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Santi, Yuniarti. 2006. Ilmu Alamaiah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
2 komentar:
I still liked this article, good, good content, and unique design.Thank you for sharing the article.
aladinqq
jangan lewatkan kesempatan dapat keuntungan berlipat ganda ratusan juta dari situs resmi MURAHQQ daftar dan main sekarang juga
Post a Comment