Dari beragai
perumusan arti kurikulum, secara sepintas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
kurikulum itu terbagi dalam berbagai jenis seperti yang terencanakan,
dilaksanakan, formal, dan informal. Para ahlipun turut menggambarkan jenis
kurikulum, sebagai berikut:
- Menurut Galtthorn
- Kurikulum rekomendasi(recomendation curriculum), yaitu kurikulum yang direkondasikan oleh para ahli, asosiasi profesional, komisi pembaharuan pendidikan dan juga berdasarkan kebijakan pemarintah. Kurikulum ini menekankan keharusan untuk mempelajari konsep, keterampilan yang akan dikembangkan menurut persepsi dan sisitem nilai sumber atau sponsor.
- Kurikulum tertulis, juga kurikulum yang sudah direncanakan oleh pemerintah. Kurikulum ini berfungsi sebagai pengendali untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum inii lebih spesifik dan komprehensif bila dibandingkan dengan kurikulum rekomendasi karena berisi dasar-dasar pertimbangan atau rasional kurikulum, tujuan yang ingin dicapai sekuen yang harus diikuti serta kegiatan belajar yang harus dilakukan serta bagaimana mengevaluasinya.
- Kurikulum dukungan (suported curriculum), dibentuk dari sumber-sumber yang dialokasi untuk menunjang kurikulum. Beberapa sumber atau bentuk dukungan yaitu alokasi waktu untuk mata pelajaran tertentu, alokasi waktu untuk guru untuk aspek tertentu, alokasi personil guru yang digunakan, serta bahan atau alat dan buku teks yang disediakan
- Kurikulum yang diajarkan (the thaught curricullum), yaitu tidak lain apa yang diajarkan oleh guru dikelas. Kurikulum ini sudah tentu berdasarkan kurikulum tertulis.
- Kurikulum yang diuji (The tested Curriculum), serangkain bahan pelajaran atau kegiatan beajar yang dinilai melalui tes, baik yang sudah dibuat oleh guru maupun sudah baku.
- Kurikulum yang dipelajari (learned Curicullum) atau sering pula disebut kurikulum hasil belajar (Learning Curriculum) yaitu perubahan nilai, persepsi dan ingkah laku yang terjadi dari pengalaman belajar. Kurikulum ini merupakan apa yang telah dipelajari, dimengerti dan diingat siswa baik dari kurikulum yang diinginkan maupun dari kurikulum yang tersembunyi .
- Kurikulum tersembunyi (Hidden Curriculum) kurikulum yang tidak dipelajari tapi dapat dirumuskan sebagai aspek dari sekolah yang lain dari kurikulum yang direncanakan namun berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku siswa.
- Jenis kurikulum menurut Goodlad
- Kurikulum Ideal (idealogical Curriculum) yaitu kurikulum yang sebagaimana yang diharapkan oleh para ahli dan guru, yang mencerminkan pengetahuan yang diakumulasi berjaman-jaman.
- Kurikulum formal (Formal Curriculum) yang disetujui dan disahkan oleh pemerintah.
- Kurikulum bayangan(Perceived Curriculum) yaitu kurikulum yang yang ada dalam pikiran yang diinginkan oleh orang tua dan guru.
- Kurikulum operasional (Operational Curriculum) yaitu kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas.
- Kurikulum pengalaman (Experience Curriculum) Yaitu kurikulum yang dialami oleh murid.
- Jenis kurikulum berdasarkan organisasi kurikulum
- Seperated Subject Curriculum
- Correlated Curriculum
- Board Filed Curriculum
- Core Curriculum
- Jenis Kurikulum dari segi perencanaan dan pelaksanaan
- Kurikulum kebijakan (Policy Curriculum)
- Kurikulum Rekomendasi ( Recomendation Curriculum)
- Kurikulum Ideal ( Idealogical Curriculum)
- Kurikulum yang diajarakan atau kurikulum nyata (Taught Curriculum atau Real Curriculum)
- Kurikulum Tersembunyi ( Hidden Curriculum)
- Kurikulum yang dialami siswa (Experience Curriculum)
- Kurikulum yang dipelajari (Learned Curriculum)
- Kurikulum yang diuji (Tested Curriculum)
- Kurikulum yang sebagai hasil belajar (Learning Result Curriculum)
Referensi:
Mandalika, Mulyadi. 2003. Dasar-Dasar Kurikulum. Surabaya. Surabaya
Intellectual Club