A.
Definisi IPA dan Teknologi
1.
Definisi IPA
Ilmu pengetahuan alam atau
sains (science) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya
adalah pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan
Alam atau Sains. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses.
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) menurut arti per-katanya yaitu ilmu, pengetahuan dan alam. Ilmu adalah
pengetahuan yang ilmiah. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia. Dari dua pengertian tersebut dapat digabungkan yaitu IPA sebagai ilmu
yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam
ini. ( Soekarno, 1973;1).
IPA adalah body of
knowledge. IPA adalah suatu cabang pengetahuan yang mengangkat fakta-fakta yang
tersusun secara sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum. IPA
merupakan pengetahuan yang didapat dengan jalan study dan praktik. IPA juga
dapat diartikan sebagai suatu cabang study yang bersangkut-paut dengan
observasi dan klasifikasi fakta-fakta terutama dengan disusunnya hukum umum
dengan induksi dan hipotesis. (Subiyanto,1998: 2).
Definisi lain tentang IPA
yang lengkap diberikan oleh Collete (1994:30), science should be viewed as a
way of thinking in the pursuit of understanding nature, asa way of
investigating claims about phenomenon and as body of knowledge that has
resulted from inquiry. (Ilmu Pengetahuan Alam harus dipandang secara
berfikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam dan sebagai batang
tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari penyelidikan ).
Berdasarkan pemahaman dari
beberapa ahli di atas, disimpulkan bahwa IPA merupakan kerangka dari ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang
alam serta sebab akibat dari kejadian alam untuk menunjukan hukum-hukum IPA itu
sendiri yang didapat dengan studi dan praktik.
Sains sebagai proses
merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam.
Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang
eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini
tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya
gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
2.
Definisi
Teknologi
Secara etimologi teknologi berasal dari kata techno dan logos. Techno
berarti seni dan logos berarti ilmu.
Menurut Rogers (dalam Seels dan Richey, 1994:
12) Teknologi adalah suatu rancangan langkah instrumental untuk memperkecil
keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan.
“Teknologi adalah
cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan industri bangunan, mesin- mesin
dan sebagainya” ( Salim, 1985 : 2015). Sementara Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1990 : 1158) bahwa teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Soeharjo
dan Patong (1984) dalam Wasono (2008) menguraikan makna teknologi dalam tiga wujud
yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada usaha tani. Lebih lanjut dikatakan
bahwa teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a. teknologi baru hendaknya lebih
unggul dari sebelumnya;
b. mudah digunakan; dan
c. tidak memberikan resiko yang
besar jika diterapkan.
Berdasarkan
pemahaman-pemahaman diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan ilmu
pengetahuan yang bertopang pada ilmu-ilmu alam yang mewujudkan ilmu-ilmu
seperti perencanaan,
konstruksi, pengamanan ,utilitas, dan sebagainya dari semua bangunan teknik
sipil maupun militer.
B.
Peranan IPA dan Teknologinya
dalam Memenuhi Kebutuhan Manusia
IPA dana
teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya mempunyai
hubungan yang erat satu sama lain dimana IPA sebagai sebuah ilmu yang dapat
menimbulkan hal-hal baru berupa teknologi berdasarkan hasil kerja keras para
scientist dalam meneliti dan menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat berperan bagi kehidupan manusia dalam melangsungkan
kehidupannya
Penemuan
teknologi akibat penelitian IPA tlah membawa manusia meninggalkan kehidupan
traditional yang kolot. Teknologi yang telah mengikat manusia seakan seperti
hama yang terus mengikuti kemanapun kehidupan manusia. Teknologi tidak akan
pernah punah dan terus berkembang sampai dunia ini berakhir.
1. Materi dan energi
a.
Materi
Seperi
yang siketahui, alam ini
merupakan materi dan energi, jadi sasaran IPA itu adalah alam semesta dengan segala isinya. Ilmu Fisika
memandang kesemuanya itu sebagai Materi dan Energi. Yang dimaksud Materi atau
zat dalam Fisika adalah, apa saja yang menempati suatu ruangan (Ali dan
Rahma,2009: 84). Contohnya yaitu meja, kursi,gunung, awan, udara (walaupun tidak tampak).
Materi dapat berwujut padat, cair, dan gas.
b.
Energi
Adapun
energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat
lain (Ali dan Rahma, 3009: 84). Energi itu dapat berbagai-bagi bentuknya.
Energi dapat berbentuk panas, gerak, cahaya, tenaga kimia, tenaga ataom dan
sebagainya. Disamping itu energi dapat berubah bentuk.
Energi
dalam bentuk panas misalnya, dapat berubah dalam bentuk lain, misalnya
berbentuk energi mekanik. Perubahan ini terjadi misalnya dengan mengubah air
menjadi uap. Kemudian uap panas dapat menekan baling-baling suatu turbin
sehingga turbin itu bergerak. Gerak turbin itu dapat digunakan berbagai macam
keperluan. Energi mekanik juga dapat berubah bentuk menjadi energi lain,
misalnya energi listrik; dengan gerakannya energi mekanik memutar dinamo yang akan menghasilkan
al;iran listrik.
Energi listrik dapat pula berubah bentuk menjadi energi
lain, energi cahaya, atau dapat kembali menjadi energi mekanik dan dapat pula
kembali menjadi energi kimia. Contohnya aliran listrik dapat memijarkan bola lampu yang
menghasilkan cahaya. Dari aliran listrik pula dapat berubah menjadi energi
kimia, yaitu dengan cara mengalirkan aliran listrik searah ke dalam zat-zat kimia, misalnya pembuatan
Kalium klorat yang terdapat pada batu
baterai.
C.
Perkembangan IPA dan Teknologi
bagi Kehidupan Manusia
1.
Perkembangan IPA dan Teknologi
dalam Penyediaan Pangan, Sandang, Papan
a. Penyediaan Pangan
Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor
28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan
air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. Perkembangan IPA dan teknologi
dalam penyadiaan pangan melahirkan panca tani yang merupakan program pemerintah
meliputi varitas unggul, pupuk, pestisida, pola tanam dan pengairan. Varitas
unggul merupakan pilihihan utama dari biji yang ubbul pula. Pupuk merupakan
bahan makanan pokok dari tanaman. Beberapa
macam pupuk misalnya, urea, Z.A, superfosfat, pupuk kandang, pupuk kompos dan
sebagainya. Pemberian pupuk yang optimum akan memberikan hasil panen yang
maksimum namun jangan sampai terlalu maksimum. sebab pemberian yang melebihi batas maksimum menyebbakan tanaman akan menjadi kegemukan sehingga hasinya tidak
sesuai dengan yang diharapkan bahkan justru menurun drastis.
Pestisida merupakan
suatu bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang
merusak tanaman sehubungan dengan usaha meningkatkan hasil produksi. Beberapa
jenis pestisida yaitu, Insrktisida (pembunuh insekta= serangga), herbisida
(pembunuh tumbuhan), Fungisida (pembunuh lumut dan jamur), dan masih banyak
lagi. Diantara pestisida ini, yang banyak beredar di pasaran yaitu Insektisida
dan klarifikasinya. Pola tanaman yang teratur, memepermudah pemeliharaan
demikian juaga adanya bendungan atau waduk-wduk beserta saluran primer,
sekunder, dan drainase yang memadai memberikan pengairan yang teratur pula,
sehingga tanaman tumbuh dengan baik diharapkan memperoleh hasil panen yang
diharapkan.
Disamping Panca
Usaha Tani dalam penyediaan bahan pangan, sumber hayati laut merupakan sumber
protein dimana negara kita terdiri dari deretan pulau. Teknologi penjaringan
dan teknologi up welling akan menjadi
lebih mudah dalam penangkapan ikan. Teknologi dalam penyediaan protein.
Disamping teknologi inseminasi, pembuatan protein dari hidrokarbon dan juga perkembangan
teknologi IPA dan teknologi dapat dimungkinkan melimpahnya pangan bagi kita.
b. Penyediaan Sandang
sandang berarti pakaian. Sandang merupakan kebutuhan manusia yang harus
dipenuhi setelah pangan (makanan). Setiap manusia pasti membutuhkan pakaian
untuk malakukan aktifitas serta melindungi tubuh mereka.
Teknologi
material dari perkembangan berbagai macam Polimer
seperti serat-serat sintetis yang digunakan sebagai bahan pakaian seperti
tetoron, daktor, poliester, tetrek dan sebagainya. Hal ini karena serat-serat
sintetis dengan suatu katalisa yang cocok mempunyai sifat mekanik yang tinggi
dan dapat diatur. Polimer termoplastik dapat dibuat lembaran-lembaran
tergantung dari kebutuhan dan dapat dibuat untuk kulit sintetis sebagai bahan
dasar untuk sepatu, sandal, tas dan sebagainya.
Dalam hal perhiasan,
perkembangan IPA dan teknologi telah dapat dibuat intan sintesis, berdasar dari
struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi struktur
tetragonal dari intan.
c. Penyediaan Papan
Salah satu kebututhan
manusia adalah pemukiman untuk mengurangi kepadatan penduduk, kemajuan IPA dan
teknologi telah membuka lahan untuk pemukiman. Pemukiman-pemukiman baru ini
telah dipelajari agar sesuai dengn lingkungan hidupnya. Gedung-gedung
bertingkat telah dijumpai disana-sini. Di amping itu, manusia akan berusaha
memanfaatkan lautan dan antariksa sebasar-besarnya melalui pulau-pulau buatan
disertai peternakan, perikanan, dan perkebunan laut dengan jangka panjang. Pemukiman
dan antariksa kini tidak lagi dipandang mustahil.
2. Peranan IPA dan teknologi dalam peningkatan
kesehatan
Kesehatan
merupakan sesuatu yang paling berharga pada stiap kehidupan manusia. Kesehatan meruapakan modal
yang utama dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, maka sangat beruntung bagi
orang-orang yang mengalami kondisi sehat.
Kini segala penyakit dapat ditebak serta telah
ditemukan obatnya akibat dari perkambangan IPA. Cangkok mata, cangkok jaunting,
serta penggunaan perungut radioaktif yang menunjukan tempat-tempat sakit telah
diketahui dan menjadi kenyataan. Dewasa ini dibidang teknik telah dirancang
pembuatan orang buatan yaknni alat buatan manusia yang dapat ditanam dalam tubuh
untuk mangganti terutama organ-organ vital manusia seperti jantung. Salah satu
jenis bola katub jantung sebesar kalerang yang dikurung dengan kurungan mini
dari baja dan lebih dari 100.000 orang Amerika menggunakan katub buatan seperti
itu.
3. Perkmbangan IPA dan Teknologi dalam Penyediaan Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.
Dengan prkmbangan IPA dan teknologi proses pengilangan minyak dan pengam bilan
biji dapat lebih fisien, sehingga produksinya maningkat. Suatu contoh bensin
dari minyak bumi. Minyak bumi adalah hasil dari pelapukan dari laut. Pada
proses penyulingan belum diperoses bensin yang memadai dan kualitasnya rendah. Dengan perkembangan IPA dan teknologi untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas dilakuakan proses keretakan atau croking yaitu proses memanaskan bahan
bertitik didih tinggi dibawah tekanan dengan mnggunakan katalisator, sehingga
molekul-molekul besar pecah menjadi moleku-molekul yang lebih kecil dan proses
reformasi yaitu proses dengan katalisator mengubah senyawa alifatik menjadi
senyawa aromatik. Dengan proses katalisator dan reformasi, diperoleh
peningkatan bensin, baik kualitas maupun kuantitas.
4. Perkembangan IPA dan Teknologi dalam
Perkembangan Industri
Perkembangan
industri yang semula di Eopa kemudian menjalar ke Amerika dan sebagian di Asia
maju dengan pesat, karena masyarakat menginginkan kesejahteraan ekonomi yang meningkat
untuk kelangsungan hidup di masa depan sehingga timbulah revolusi industri yang
pertama.
Perkembangan
industry berikutnya, sejalan dengan perkembangan IPA dan tekologi dengan
ditemukannya transistor timbulah revolusi industri yang kedua yakni zaman
kembali otomatis, kini mesin tidak lagi dijalankan oleh manusia melainkan
manusialah yang memerintah mesin untuk bekerja memproduksi barang. Adapun pola
perkembangan revolusi industri meliputi 3 tahap:
a.
Tahap I
Selama
50-100 tahun sebelum Perang Dunia kedua sektor industri yang dipelopori teknolegi
perkembangan dengen sangat pesat dalam pembuatan baja, jalan kreta api,
penambangan batubara dan biji besi industri mobil, pembangkit listrik tenaga
panas bumi. Dalam beberapa hal juga terdapat perkembangan di bidang pertanian
yang padat karya.
b.
Tahap II
Sesudah
Perang Dunia kedua lahirlah pola lain. Muncullah kini ravolusi hijau dibidang
pertanian, industri kimia, elektrinoka, teknologi komputer, telekomunikasi, plastik,
logam ringan seperti alumunium, aloys, pesawat pancar gas, teknologi nuklir
berdasarkan fision, dirgantara dan lain-lain. Tahap ini memperlihatkan hubungan
yang erat antara teknologi dan perkembangan guna sosialnya.
c.
Tahap III
Dimasa
mendatang bioteknologi akan menjadi sangat penting, orang sudah memengaruhi
genetika dengan bio-enginering. Hal ini disebabkan oleh keharusan-keharusan
yang muncul dari dari kebutuhan produksi, masalah tata linkungan dan kapasitas
produksi.
0 komentar:
Post a Comment