Tuesday, 7 August 2012

Artikel Non Penelitian

J

Istilah artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan  merupakan  laporan  hasil  penelitian.  Artikel  yang  termasuk  kategori  artikel nonpenelitian  antara  lain  berupa  artikel  yang  menelaah  suatu  teori,  konsep,  atau prinsip;   mengembangkan   suatu   model,   mendeskripsika fakta   ata fonomena tertentu, dan menilai suatu produk. Oleh karena beragam jenis artikel ini, maka cara penyajiannya di dalam jurnal juga bervariasi.
Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan makalah pendek (yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman).  Perbedaan  antara  artikel  nonpenelitian  dengan  makalah  pendek,  bahwa dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.

Isi dan Sistematika
Penulisan   artike menggunaka sistematika   tanpa   angka   ataupun   abjad. Sebuah  artike  nonpenelitian  berisi  hal-hal  yang  sangat  esensial.  Oleh  karena  itu, biasanya  jumlah  halaman  yang  disediakan  tidak  banyak  (antara  10-20  halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam sistematika artikel nonpenelitian adalah (1) judul Artikel,  (2)  nama  penulis,  (3)  abstrak  dan  kata  kunci,  (4)  pendahuluan,  (5)  bagian inti, (6) Penutup, dan (7) daftar rujukan.

Judul

            Judul artikel berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat isi yang terkandung dalam artikel. Untuk itu, pemilihan kata yang dipakai dalam jurnal artikel hendaknya dilakukan secara cermat. Di samping aspek ketepatannya, pemilihan kata- kata  untuk  judul  perlu  juga  mempertimbangkan  pengaruhnya  terhadap  daya  tarik judul bagi pembaca. Judul artikel sebaiknya terdiri atas 5-15 kata.

Nama Penulis
Nama  penulis  artikel  ditulis  tanpa  disertai  gelar  akademik  atau  gelar  lain apapun.  Nama  lembaga  tempat  bekerja  penulis  ditulis  sebagai  catatan  kaki  di halaman pertama. Jika lebih dari dua penulis, hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di bawah judul, sedangkan nama penulis lain ditulis dalam catatan kaki.

Abstrak dan Kata Kunci
Untuk  artikel  nonpenelitian,  abstrak  berisi  artikel  yang  dituangkan  secara padat,   buka komenta ata penganta dar penyunting   ata redaksi.   Abstrak hendakny ditulis   dalam   bahasa   Inggris.   Terjemaha judul   artike berbahasa Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak 50-75  kata  dan  ditulis  dalam  suatu  paragraf.  Abstrak  diketik  dengan  sepasi  tunggal dengan  mengunakan  format  yang  lebih  sempit  dari  teks  utama  (margin  kanan  dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).
Kata  kunci  adalah  kata  pokok  yang  menggambarkan  masalah  yang  dibahas dalam  artikel  atau  istilah-istilah  yang  merupakan  dasar  pemikiran  gagasan  dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah.  Kata  kunci  diperlukan  untuk  komputerisasi  sistem  informasi  ilmiah.  Dengan kata kunci, dapat ditemukan judul-judul tulisan beserta abstraknya dengan mudah.

Pendahuluan
Berbeda  dengan  isi  pendahuluan  di  dalaartikel  hasil  penelitian,  bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada  topik  utama  yang  akan  dibahas.  Oleh  karena  itu,  isi  bagian  pendahuluan menguraikan  hal-hal  yang  mampu  menarik  pembaca  sehingga  mereka  tergiring” untuk  mendalami  bagian  selanjutnya.  Selain  itu,  bagian  pendahuluan  hendaknya diakhiri  dengan  rumusan  singkat  (1-2  kalimat)  tentang  hal-hal  pokok  yang  akan dibahas. Bagian pendahuluan tidak diberi judul.

Bagian Inti
Judul  bagian  dan  isi  bagian  inti  sebuah  artikel  nonpenelitian  tergantung pada topik yang dibahas. Hal yang perlu mendapat perhatian pada bagian inti adalah pengorganisasian isi. Uraian lebih rinci mengenai cara pengorganisasian isi dibahas pada paparan berikut.

Penutup

             Istilah         penutup           digunakan   sebagai   judul      akhir    dari          sebuah artikel nonpenelitian  hanya  berisi  catatan  akhir  atau  yang  sejenisnya.  Jika  uraian  pada bagian  akhir  berisi  simpulan  yang  dilengkapi  dengan  saran,  maka  sebaiknya  saran ditempatkan dalam bagian tersendiri.

Daftar Rujukan
Bahan  pustaka  yang  dimasukkan  dalam  daftar  rujukan  sudah  ada  dalam batang tubuh artikel. Daftar rujukan harus lengkap, mencakup semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel.

Pengorganisasian Isi
Pengoraganisasian isi mengacu kepada cara penataan urutan isi yang akan dipaparkan dalam artikel ini. Isi yang dimaksud dapat berupa fakta, konsep, prosedur atau  prinsip.  Tipe  isi  yang  berbeda  memerlukan  penataan  urutan  yang  berbeda, tergantung  pada  struktur  isinya.  Dalam  hal  ini,  terdapat  beberapa  tipe  isi  yang meliputi (1) tipe isi konsep apabila menekankan uraian tentang apanya, (2) tipe isi prosedur  menekankan  ”bagaimana,  da(3)  tipe  isi  prinsip  apabila  menekankan mengapa.